Deiyai, Senin, 07 Juli 2025. Solidaritas Mahasiswa Peduli Deiyai Se-Indonesia menggelar aksi Bakti Sosial di sekitar lingkungan Kabupaten Deiyai, sekaligus melakukan konsolidasi terbuka yang menjadi pengumuman umum secara lisan kepada: Tokoh Adat, Tokoh Intelektual, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Tokoh Agama, pihak keamanan, dan seluruh masyarakat Kabupaten Deiyai. Konsolidasi ini dilakukan dalam rangka persiapan aksi besar-besaran yang akan digelar dalam waktu dekat di Kabupaten Deiyai, Rabu, 9 Juli 2025.
Melalui kegiatan ini, Mahasiswa/i ingin menyampaikan bahwa sampah-sampah yang menumpuk di sekitar wilayah kota Waghete, Kabupaten Deiyai, telah menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim global serta kerusakan kesehatan manusia dan alam secara spesifik. Sampah bukan hanya persoalan kebersihan, tetapi telah menjadi ancaman nyata bagi ekosistem dan kelangsungan hidup masyarakat adat.
Oleh karena itu, Solidaritas Mahasiswa/i Peduli Deiyai Se-Indonesia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Deiyai untuk menjaga alam dan lingkungan hidup Deiyai dengan sebaik-baiknya.
Kami juga menegaskan bahwa tujuan utama mahasiswa adalah menolak berbagai kebijakan tidak adil dari pemerintah, baik itu dari Pemerintah Kabupaten Deiyai, Pemerintah Provinsi Papua Tengah, hingga Pemerintah Pusat. Kebijakan-kebijakan yang ditolak antara lain:
1.Pemekaran Distrik dan desa yang tidak berdasarkan persetujuan rakyat adat.
2.Perencanaan Pembangunan PLTA Urumuka di kali yawei.
3. Perencanaan Pembangunan Pelabuhan di Kapiraya.
4. Perencanaan Pembangunan Jln.TRrans.
Sebagai bagian dari persiapan aksi besar-besaran ini, mahasiswa membagikan selebaran dan undangan resmi kepada seluruh pihak yang mendiami wilayah Kabupaten Deiyai.
#Hidup-Mahasiswa-Deiyai
